Minggu, 01 November 2015

Sabtu, 31 Oktober 2015

Inilah Kisah Pohon Kelapa Sawit di Tengah Tunggul Kayu yang Terbakar

Tanaman pohon sawit berusia sekitar satu sampai dua tahun tampak tumbuh di sela-sela puing dan tunggul kayu yang menghitam bekas terbakar. 



Lokasi areal sawit itu terletak di sebelah lokasi hutan Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan yang terbakar. Areal yang terbakar tampak sudah dibersihkan terlebih dahulu. Pembakaran adalah langkah terakhir sebelum proses menanam kelapa sawit. 

Menurut Affandi, petugas Manggala Agni yang dijumpai di lokasi, Rabu (28/10/2015), areal tanaman kelapa sawit di situ pernah terbakar hebat pada tahun 2013. Affandi dan teman-temannya bertugas memadamkan api di sana waktu itu.

"Kabarnya sudah tiga kali lahan di sini terbakar. Saya hanya ikut dua kali memadamkan pada 2013 dan 2015 ini. Sekarang ternyata sudah ditanami sawit," kata Affandi.

Sulit mencapai lokasi

Untuk menuju lokasi kebakaran SM Kerumutan tidak gampang. Butuh waktu lima jam perjalanan darat dari Kota Pekanbaru. Sekitar 40 kilometer sebelum lokasi jalannya berupa tanah yang dilapisi sirtu. 

Hanya ada satu jalan masuk di tepi jalan lintas Teluk Meranti Kilometer 80 yang dipasangi portal sebuah perusahaan yang menamakan diri sebagai Koperasi Tandan Harapan.

Seorang petugas polisi dari Polsek Teluk Meranti memberhentikan mobil kami tatkala hendak masuk ke areal kebakaran. Padahal, kami sudah mendapat izin Manggala Agni. 

Dia menanyakan apakah sudah meminta izin kepada atasannya. 

Setelah mengatakan bahwa kami datang atas izin Komandan Korem 031/Wirabima Brigjen Nurendi, selaku Komandan Satuan Tugas Siaga Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan Riau, polisi itu menelepon seseorang. Setelah itu, kami dipersilakan masuk.

Dari pinggir jalan menuju lokasi, menurut Affandi, berjarak sekitar 10 kilometer. Hanya saja, jalannya sangat buruk karena berada di atas lahan gambut yang belum ditimbun oleh material lain. 

Anggota Manggala Agni sedang sibuk memadamkan api yang menyala secara sporadis di Suaka Margasatwa Kerumutan, Rabu (28/10/2015).

Perjalanan ditempuh selama 30 menit. Hanya jenis kendaraan berpenggerak empat roda yang dapat jalan di sana. Minibus Manggala Agni yang coba menembus jalan sampai saat ini masih terjebak di dalam, tidak dapat keluar.

Di sepanjang jalan ke dalam, yang terlihat hanyalah tanaman kelapa sawit yang tumbuh di sela-sela puluhan ribu tunggul kayu berwarna hitam bekas terbakar. Terdapat dua barak pekerja di pinggir jalan gambut itu.

Tidak tegas

Rafika, seorang penduduk lokal, mengaku tidak tahu mengenai izin usaha perkebunan sawit di areal tersebut. Menurut dia, perkebunan itu seharusnya berada di areal SM Kerumutan.

Ia yakin lahan itu dibakar dengan sengaja. Namun, langkah hukum pemerintah dinilainya tidak pernah tegas. Areal kebun sawit itu seolah berada di lokasi tertutup.

Tidak mudah untuk masuk kawasan tersebut. Hanya ada satu jalan masuk, yaitu dari pintu masuk kebun. Artinya, orang luar akan sangat sulit masuk. 

Menurut Rafika, pada tahun 2013, hanya pegawai setingkat mandor yang ditahan polisi dan dihukum sembilan bulan atas peristiwa kebakaran di sana. Waktu itu enam alat berat disita, tetapi dilepaskan. 

"Anehnya, belum lagi proses hukum selesai, lahan itu sudah ditanami kelapa sawit. Sekarang lahan di belakangnya terbakar. Itu pasti disengaja," kata Rafika. 





sumber | republished by Halo Unik !

Unik....Pohon Cinta ini Mampu Membuat Hubungan Bersama Kekasih Anda Langgeng

Bojonegoro punya objek wisata sejarah dan alam yang ajaib. Namanya Pohon Cinta, yaitu 2 pohon besar yang bergabung jadi satu membentuk semacam gerbang. Konon ini adalah gerbang ke kahyangan.



Objek wisata alam Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Ngasem-Bojonegoro tampaknya tak lepas dari nama besar Mpu Supa. Diyakini jejak Mpu Supa juga ada di kawasan ini. Siapa sebenarnya Mpu Supa?

Mpu Supa adalah ahli pembuat keris di masa Majapahit. Jejaknya bisa traveler temukan di beberapa tempat di Jawa Timur. Sebelum moksa konon dia bertapa dengan memasuki pintu gerbang menuju Kayangan Api yang berupa 'Pohon Cinta'.

Bila Anda mengunjungi Gua Akbar yang terletak di Kota Tuban, Jawa Timur. Ada sebuah batu yang bentuknya unik di dalam gua itu dan dipercaya sebagai tempat Mpu Supa membuat keris.

Satu lagi keajaiban alam yang bisa Anda temukan saat mengunjungi Kayangan Api di Bojonegoro yaitu Pohon Cinta.

Pohon ini sangat unik. Satu batang dengan dua perakaran. Menurut cerita Pak Juli, juru kunci objek wisata Kayangan Api, pohon cinta merupakan pintu gerbang masuk menuju Kayangan Api yang dibangun Mpu Supa.Mpu Supa hidup di masa Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit, di Gunung Surowiti beliau memiliki nama panjang Mpu Supo Mandrangi. Di Bojonegoro (Kayangan Api) beliau dipanggil Mpu Supagati.

Kini pohon cinta bagi sebagian orang dianggap keramat. Pangkal batangnya dibalut dengan selembar kain putih. Sepintas memang memunculkan aura mistis bila kita memandanginya.

Setelah memasuki pintu gerbang yang berupa pohon cinta ini Ki Kriya Kusuma atau Mpu Supagati bertapa sambil membuat keris di kawasan yang sekarang ini bernama objek wisata alam Kayangan Api. Di sinilah beliau menghabiskan sisa usianya hingga moksa, lenyap jasadnya tanpa bekas.





sumber | republished by Halo Unik !

Misteri Lintah Raksasa di Danau Situ Bagendit yang Bikin Heboh

Udeh pernah ke Situ Bagendit nyang ada di Garut, Jawa Barat belum gan? Hah belum? Sama donk, ane juga belum pernah, padahal kan deket aje yee, masih indonesia gitu. Dari banyak cerita soal daerah wisata nyang ada di indonesia, biasanya ntu punya cerita, semacem legenda atau cuma mitos belaka. Kaga tau deh bener pa kaga, cuman ade temen ane nyang cerita soal asal muasal Situ Bagendit nyang ada di Garut ntuh. 



Jadi dulu ceritanye ada seorang wanita nyang namanya Nyai Endit. Nah Nyai Endit ntu katenye idup subur makmur, tapi sayang banget dia pelit kaga ketulungan, saking pelitnye ntuh orang jadi dapet kutukan dari Sang Pencipta. Nyai Endit dikutuk dengan cara didatangin ujan nyang kaga ada brentinye gan, ampe rumah ame dianya tenggelam gitu. Terus jadi danau dah tuh, orang sunda pan nyebut danau ntuh situ. Makanye disebutnye Situ Bagendit, katanya rumah ampe Nyai Enditnya ade di dasar bawah itu danau gan.. Percaya kaga? Kalo ga percaya cobain nyelem ke sono buat buktiin mitosnye. Kalo ane sih ambil hikmahnya aje dah, jadi orang kaga boleh pelit2, harta ame segale nyang kite punya cuman titipan doang. 

Kalo emang tempat wisata pastinya banyak orang yang datang ke sana dong ya. Dan pastinya juga di sana banyak yang jualan segala macam makanan untuk oleh-oleh. Dan yang pasti ada juga yang jualan dodol garut. Tadinya aku juga pengen banget berwisata ke Situ Bagendit di Garut tapi waktu temen aku nyeritain tentang masa lalu tempat itu aku jadi takut deh.

Jadi ceritanya tuh di Situ Bagendit sering terlihat lintah sebesar kasur, dan lintah itu merupakan jelmaan dari Nyi Endit yang dahulu kala pernah dikutuk. Nyi Endit awalnya sih seorang kaya raya yang terkenal pelit dan rentenir. Karena Nyi Endit selalu kejam pada siapapun akhirnya dia dikutuk jadi lintah dan tinggal di Situ Bagendit. Hiii serem banget kan, aku jadi mikir2 lagi mau ke sana.






sumber | republished by Halo Unik !

Sabtu, Asteroid Berkecepatan 35 KM per Detik Dekati Bumi....??

Satu asteroid yang baru ditemukan para ilmuwan bulan ini akan bergerak mendekati Bumi pada Sabtu (31/10), membawa kesempatan terbaik untuk mengumpulkan data tentang pelintasan batu antariksa menurut para astronom.



Asteroid yang diperkirakan berdiameter sekitar 400 meter itu akan melintasi Bumi dengan kecepatan 22 mil atau 35 kilometer per detik sekitar pukul 01.00 (17.00 GMT).

Batu antariksa yang dikenal sebagai 2015 TB145 itu akan berada sekitar 300.000 mil atau 480.000 kilometer dari Bumi, lebih jauh dari bulan tapi relatif dekat dalam ukuran kosmik.

Para astronom berharap bisa menangkap citra radar dan melakukan pengukuran lain selama asteroid mendekat, sesuatu yang jarang terjadi pada para ilmuwan yang biasanya mengandalkan robot antariksa mahal untuk mengumpulkan informasi semacam itu.

Mereka berharap bisa mempelajari bentuk, dimensi, fitur permukaan dan karakteristik lain dari asteroid.

"Pergerakan 2015 TB145 ke dekat ... berpasangan dengan ukurannya, mungkin ini akan menjadi pencitraan radar terbaik yang kita lihat dalam beberapa tahun," kata Lance Benner, astronom di Laboratorium Propulsi Jet Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di Pasadena, California, dalam artikel di laman resmi badan antariksa itu.

Di samping nilai ilmiah murninya, perjumpaan dengan asteroid bisa membantu para perekayasa mengembangkan teknik pelacakan dan pengukuran yang lebih baik untuk mengetahui kemungkinan asteroid menabrak Bumi.

Batu antariksa kecil berjatuhan ke Bumi secara konstan, kebanyakan hancur saat mereka melewati atmosfer.

Sekitar 65 juta tahun lalu, satu asteroid atau komet berdiameter sekitar 10 kilometer jatuh ke daerah yang sekarang merupakan semenanjung Yukatan, Meksiko, memicu perubahan iklim global yang membunuh dinosaurus bersama dengan sekitar 75 persen kehidupan yang ada pada masa itu menurut para ilmuwan.

Yang lebih baru, asteroid dengan lebar sekitar 20 meter pecah di atas Chelyabinsk, Russia, pada Februari 2013, menghancurkan jendela-jendela dan merusak bangunan.

NASA bekerja memetakan potensi bahaya asteroid dan komet yang melintas dalam radius 30 juta mil atau 48 juta kilometer dari Bumi.

Asteroid 2015 TB145 ditemukan kurang dari tiga pekan lalu.

"Benda besar yang bisa menimbulkan kerusakan signifikan jika jatuh ke planet kita ditemukan hanya 21 hari sebelum pelintasan terdekatnya, menunjukkan kebutuhan untuk memantau langit malam setiap hari," kata Detlef Koschny, astronom Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA), seperti dilansir kantor berita Reuters.





sumber | republished by Halo Unik !

Kisah Pak Raden Jual Lukisan ke Jokowi Tapi Dibeli Prabowo




Drs Suyadi atau yang akrab dipanggil Pak Raden (lahir di Puger, Jember, Jawa Timur, 28 November 1932) telah meninggal dunia Jumat (30/10/2015) malam di Jakarta pada usia 82 tahun.

Setelah dimandikan, dikafani, dishalatkan dan disemayamkan di rumah duka di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, jenazah Suyadi alias Pak Raden akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/2015) siang ini.

Drs. Suyadi adalah pencipta Si Unyil, sebuah film seri televisi Indonesia. Suyadi menciptakan Si Unyil agar terdapat acara mendidik untuk anak-anak Indonesia pada tahun 1980-an.

Selama hidupnya, Pak Raden sangat lekat dengan dunia seni dan anak-anak. Dikenal sebagai pencipta boneka Si Unyil, Pak Raden juga jago melukis dan membuat sketsa. Sayangnya hingga masa tuanya Pak Raden hidup dalam kekurangan, sampai harus menjual lukisan untuk biaya berobat.

Ada cerita haru ketika tahun 2012 silam Pak Raden butuh biaya berobat. Sebuah lukisan berjudul 'Perang Kembang' dicoba ditawarkan kepada Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, Pak Raden nekat datang ke Balai Kota, tempat Jokowi berkantor. Namun, Jokowi tidak ada dan dia hanya ditemui Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun hingga dua minggu setelah pertemuan, tak ada kabar dari Balai Kota apakah lukisannya akan dibeli atau tidak. Lukisan itu akhirnya dibeli oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Yang membeli akhirnya Pak Prabowo. Saya kurang paham dari mana beliau mengetahui niat saya ini, ujug-ujug utusannya datang dan saya menerimanya dengan suka cita. Urusan saya hanya berkarya, melukis, membuat buku dan mendongeng. Bukan urusan yang lain. Pak Prabowo menyambut niat baik saya ini, dan tak ada alasan bagi saya untuk menolak niat baiknya ini," kata Pak Raden saat diwawancarai merdeka.com, Rabu (2/10/2012) silam.

Dia menjelaskan, lukisan 'Perang Kembang' mengisahkan perlawanan seorang kesatria melawan raksasa yang direfleksikan dari cuplikan kisah pewayangan Surakarta. Lukisan dituangkan dalam kanvas berukuran 70 cm x 1 meter.

Pak Raden menceritakan, uang yang diperolehnya tak hanya dipakai untuk biaya berobat. Sebagiannya dia gunakan untuk mencetak manuskrip buku cerita anak bergambar yang selama ini dibuatnya.

"Nanti, jika ada uang lebih atau sponsor, saya mau membuat buku lagi untuk remaja. Buku cerita berdasarkan cerita wayang untuk remaja juga sangat langka. Di kepala saya masih banyak ide (judul) buku dan lukisan bertema seni pertunjukan tradisional. Untuk itu saya niatkan menjual lagi beberapa karya lukisan yang sebenarnya masterpiece buat saya," kata Pak Raden.

Di usia senjanya, Pak Raden tak lelah berkarya, sayangnya, banyak karyanya kurang mendapat apresiasi.

"Saya pedagang yang bukan cuma bisa duduk diam dan mengelus dada melihat kondisi yang memprihatinkan terhadap buku untuk anak-anak tentang seni tradisional. Saya ingin berbuat banyak dan ketika kabar bahwa Pak Prabowo akan membeli lukisan, saya yakin beliau paham mengapa saya yang sudah sepuh begini masih ini ingin terus berkarya," pungkasnya. [merdeka.com]

Selamat jalan, Pak Raden. Jasamu sungguh besar untuk anak Indonesia...

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aa fihi wa’fu ‘anhu..

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya, kasihanilah ia, sejahterakanlah ia, hapuskanlah dosa-dosanya."


sumber | republished by Halo Unik !

Penampakan Gadis Kecil di Sungai Australia ini Bikin Heboh

SEBUAH keluarga berlibur di Sungai Lockyer. Namun pada foto renang keluarga tersebut terlihat sosok gadis kecil.



Keluarga Kim Davison melakukan liburan keluarga ke Sungai Lockyer di Queensland, Australia yang kerap disebut sebagai Lubang Murphy. Kim mengatakan bahwa hanya ada lima orang anggota keluarganya yang berenang di sungai itu.

Namun saat melihat foto yang telah diambil, Kim mengaku kaget saat melihat fotonya. Ia mengamati dengan cermat sebuah sosok yang hadir di tengah keluarganya.

“Saat saya mengambil foto ini, tidak ada siapa-siapa di antara kami. Saya memegang putri saya dan kepala putih dengan tanduk di sebelah saya itu bukan manusia, saya jamin itu,” ujar Kim dikutip Thesun, Sabtu (31/10/2015).

Kim menambahkan bahwa jari tangan makhluk di sebelahnya sangat panjang, melewati bahunya dan tangan putrinya.

Namun yang membuat Kim merasa ngeri adalah sebuah peristiwa yang telah terjadi di sungai itu 100 tahun lalu.

Dalam sebuah koran pernah ditulis bahwa seorang gadis berusia 13 tahun bernama Doreen O’Sullivan telah tenggelam di bagian sungai yang tepat dengan tempat Kim dan keluarganya berfoto.  
Dalam artikel yang ditulis oleh Brisbane Courier 22 November 1915, dikatakan bahwa Doreen meninggal di lubang berair. 

“Doreen O’Sullivan, berusia 13 tahun, putri sulung James O’Sullivan tak sengaja tenggelam saat mandi di Lockyer Creek pada Jumat siang.

Hampir satu jam berlalu sebelum tubuh itu ditemukan. Tempat itu yang selalu dianggap berbahaya dikenal sebagai Lubang Murphy dan kedalamannya lebih dari 20 kaki,” tulis halaman koran tersebut.

Setelah mengetahui kejadian itu, Kim juga menceritakan ada hal yang aneh ketika ia dan putrinya berenang di Sungai Lockyer. Ia merasakan sesuatu dari dalam air telah menarik kaki putrinya dua kali.

Lalu saat ia kembali masuk ke sungai sebelum pulang, ia merasa ada sesuatu yang lewat di belakangnya. Tapi saat itu ia tidak berpikir apa-apa dan mengabaikannya.

(jjs)





sumber | republished by Halo Unik !

Postingan Populer